Minggu, 17 April 2011

Nasi Liwet SOLO tiada Duanya .



Nasi Liwet merupakan salah satu Masakan khas Solo. Dari pagi hingga malam hari kita dapat menjumpai penjual nasi liwet di kota Solo. Dari pedagang di emperan toko sampai rumah makan besar.
Para pengunjung yang ingin singgah di kota Solo, sebaiknya jangan melewatkan untuk menikmati kelezatan Nasi Liwet. Jadi terasa kurang lengkap saja sebelum menikmati kelezatan masakan khas Solo ini.
Sajian Nasi Liwet ini berupa nasi putih yang dimasak pulen dan dilengkapi dengan berbagai jenis sayur dan lauk, seperti sayur labu siam, ayam areh yang disuwir-suwir (diiris-iris-red) dengan bentuk memanjang, dan telur pindang. Sebagai pelengkapnya biasanya juga disediakan seperti kerupuk rambak (yakni sejenis kerupuk yang terbuat dari kulit sapi).
Keunikan lain dari Nasi Liwet ini ialah disajikan dengan menggunakan daun pisang, baik sebagai pembungkus maupun suru-nya (sendok yang dibuat dari daun pisang)
Keistimewaan lainnya yakni Nasi Liwet ini, tentunya tergolong menu jajanan yang murah, mudah didapatkan, dan sekaligus mengenyangkan. Ini jg merupakan salah satu menu masakan yang saya suka banget & sering Q belii................. :)

Jumat, 15 April 2011

Produk minuman sarang burung walet .




Produsen makanan dan suplemen kesehatan yang berpusat di Singapura, PT Cerebos Indonesia, memperkenalkan produk barunya, Brand's Bird's Nest. Brand's Bird's Nest merupakan produk minuman sarang burung walet dalam kemasan botol yang diklaim dapat membantu menjaga kesehatan dan keindahan kulit perempuan dari dalam tubuh.
"Menjawab kebutuhan perempuan Indonesia akan sebuah produk yang dapat memaksimalkan kesehatan dan keindahan kulit dari dalam tubuh mereka, melalui salah satu produk terbaik kami, Brand's Bird's Nest,"
Sejak lebih dari 500 tahun lalu, sarang burung walet secara tradisional dipercaya mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh dan keindahan kulit. Efek mendinginkan dari sarang burung walet mencegah kekeringan dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kulit awet muda, bebas keriput, dan dengan sendirinya menjaga kulit tetap mulus. Penelitian yang dilakukan sebuah lembaga di Thailand menemukan bahwa sarang burung walet mengandung Glyco Factor yang mampu memperbaiki regenerasi sel dan meningkatkan kolagen kulit.
Produk ini juga mengandung banyak protein dan mineral yang diperlukan tubuh. Kandungannya terdiri atas glycoproteins (protein kompleks plus karbohidrat, 17 asam amino, 3 asam amino esensial, dan 2 asam amino non esensial) dan karbohidrat, serta mineral yang terdiri atas sodium dan kalsium, magnesium, seng, magnese, dan zat besi. 
produk ini merupakan ekstrak sarang burung walet dari gua, yang sulit untuk dijangkau. "Namun kami sengaja mengambil sarang langsung dari gua, bukan dari peternakan walet rumahan, karena struktur sarang walet dari gua lebih kuat,"
Produk ini diproduksi di Thailand menggunakan metode ilmiah untuk membuktikan sarang burung walet yang diterima dari supplier adalah 100 persen sarang burung walet asli dari gua.
Brand's Bird's Nest sementara dapat diperoleh di Carrefour, Hero, dan beberapa hipermarket lain. Produk ini tidak dijual eceran, melainkan satu boks yang berisi 6 botol, dengan varian kemasan botol 40 gram dan 70 gram.

Jajanan Pasar Pun Bisa “Naik Kelas” .




Jika kita perhatikan saat ini, jajanan pasar seperti klepon, nagasari, lemper, dan gethuk kerap disajikan pada acara-acara prestisius yang dihelat di gedung-gedung mewah maupun hotel berbintang. Jajanan khas Indonesia kini bisa disejajarkan dengan makanan internasional dengan menonjolkan kekhasan rasa dan juga cara penyajian yang unik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) “Dalam setiap kesempatan kita kerap menyampaikan kepada anggota maupun masyarakat umum bahwa nilai tradisionalisme jajanan pasar merupakan nilai lebih. Maka dengan meningkatkan kualitas rasa dan juga mempercantik cara penyajian, jajanan pasar pun bisa naik kelas. Baik dari harga maupun penikmatnya,“ saat ini masyarakat kelas atas justru merindukan makanan tradisional yang biasa dinikmati saat masih berada di kampung halaman atau ketika masih kanak-kanak. “Maka dari itu, jangan remehkan jajanan pasar,” .

Cleopatra Stratan Bocah penyanyi berusia 3 tahun dengan gaji 1000 Frank per lagu .





Dia adalah Cleopatra Stratan. Penyanyi asal negeri nan jauh, Rumania. Memulai debutnya di usia 3 tahun. Lahir di Moldova pada tanggal  6 Oktober 2002 di Chisinau. Ia adalah pencatat sejarah di industri musik sebagai seorang penyanyi dengan albumnya tahun 2006 La vĂ¢rsta de trei ani, pada usia 3 tahun. Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil di atas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam artis termuda yang mencetak #1 Hit.



Batik Graffiti benahi citra buruk bomber .


Aktivitas coret-coret di tembok atau graffiti biasanya identik dengan tindakan vandalisme. Aktivitas itu cenderung dipandang merusak atau mengotori lingkungan.
Di Kota Solo, para pelaku vandalisme bahkan kerap menjadi bulan-bulanan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) maupun anggota Linmas.

Namun, tak selamanya buah kreativitas anak-anak muda itu identik dengan citra buruk. Kreativitas pada bomber sebutan bagi pegiat graffiti, diakomodasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Puluhan bomber dari Soloraya mengikuti lomba graffiti dengan media tembok pagar Stasiun Purwosari,
Mereka beradu kepiawaian untuk memperebutkan Piala Walikota dan sejumlah dana pembinaan dari Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Kota Solo.

Dengan bermodal cat semprot dan cat dinding, berbagai model graffiti bertema batik dihasilkan oleh kelompok bomber. Kolaborasi lukisan batik dengan kreasi gambar ala anak muda cukup padu. Selain batik, sejumlah bomber juga menyajikan gambar tokoh pewayangan Solo Kota Budaya. Untuk memacu adrenalin para bomber, Babylon, Rockustik dan Johny Cobra memberi semangat dengan tembang-tembang andalan mereka.


Taman Edukasi nDayu Park Wahana Refreshing & Edukasi



Berwisata tak melulu hanya bersenang-senang dengan meninggalkan aspek pembelajaran. Jadi ketika Anda menikmati liburan, serasa menyelam sambil minum air.
Seperti ketika Anda mengunjungi nDayu Park Asri yang berlokasi di Gembong RT 08/ IV Saradan, Karangmalang, Sragen. nDayu Park tak sekadar tempat wisata, namun sekaligus wahana untuk belajar. Di mana menempatkan alam sebagai sumber pembelajaran.
nDayu Park ini didukung dengan fasilitas yang lumayan lengkap untuk berwisata, seperti resort, kolam renang dan meeting room. Di sini juga terdapat kebun binatang mini (mini zoo) dengan berbagai jenis hewan.
Satwa yang ditangkarkan di area seluas kurang lebih 5 hektare ini meliputi ikan patin kanguru, berbagai jenis rusa, dan unggas dari dalam dan luar negeri. Areal mini zoo ini sendiri dilengkapi dengan hamparan hutan konservasi yang dilengkapi dengan dam-dam (reservoir) penampung air hujan.
Jika dilihat lebih jauh, hutan ini diproyeksikan untuk dapat menjadi sebuah percontohan konservasi alam. Sebagai salah satu alternatif solusi berbagai bencana yang terjadi belakangan. Perlu diketahui, dua puluh tahun lalu, wilayah ini merupakan wilayah gersang yang minim akan tumbuhan. Bahkan untuk melakukan penanaman pun bisa dikatakan sulit.
Lengkap
Di sini masih ada juga wisata air seperti mendayung perahu atau rakit untuk menyusuri sungai, memancing, dan mengendarai bebek-bebek air. Bagi yang suka tantangan dapat juga mencoba ataflying fox u ber-outbond ria. Kemudian bagi memiliki hobi berkebun dapat singgah di agrowisata, green house untuk menikmati beraneka ragam tanaman organik.
Objek wisata ini memang didesain untuk memberikan edukasi pada anak mengenai pelestarian lingkungan. Jadi jangan kaget ketika di sini ada juga wisata bercocok tanam. Di mana anak-anak pun juga bisa belajar bercocok tanam. Dari mulai menanam padi sampai berbagai macam sayuran.
“Dengan begitu maka anak akan mengetahui proses menanam makanan yang mereka temui sehari-harinya. Tak hanya pada proses menanam, jika waktunya musim panen, lalu ada yang menginginkan untuk memanen, maka tak menutup kemungkinan pengunjung bisa memanennya. Bahkan pengunjung juga bisa membawa pulang hasil sayuran yang dipanennya tersebut. Selain wisata alam dan outbond, pihaknya juga menambahan fasilitas baru yaitu kuda tunggang dan bendi untuk hari Minggu dan libur supaya bisa menjadi magnet untuk mendongkrak arus pengunjung. Termasuk keberadaan water boom yang ditargetkan siap digunakan sebelum Lebaran tahun ini.
Di sini juga ada fasilitas studi. Seperti demplot-demplot riset yang terbilang cukup lengkap dengan tema back to nature-nya. Sebut saja demplot biogas dan lahan pertanian organiknya.
Untuk jam buka, nDayu Park buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB. Sedangkan untuk tarif tiket masuk untuk setiap harinya gratis kecuali pada hari Minggu dan libur nasional. Untuk tiket masuk sendiri sangat terjangkau yaitu Rp 2.000 per orang.
Sedangkan untuk tiap-tiap permainan dikenai tiket masuk, seperti kalau untuk flying fox harga tiketnya Rp 9.000 per orang, renang seharga Rp 3.000 per orang, perahu bebek seharga Rp 2.500 per orang. Sedangkan untuk kebun binatang mini Rp 2.000 per orang. Serta berbagai hiburan lain dengan harga tiket berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 10.000.
Murah, bukan? Apalagi mengingat manfaat yang didapatkan, selain belajar tentang ekosistem dan keseimbangan alam. Lagipula menjadi tempat alternatif ketika waktu harian Anda habis di depan komputer dengan pemandangan gedung-gedung dan suasana lalu lintas yang padat dan udara yang panas.

Wisata Budaya di Museum Batik Danar Hadi .


Tak kenal maka tak sayang. Pepatah itu menjadi ungkapan tepat ketika memotret tentang lembaran kain batik. Ya, Solo memang dikenal dengan kota batik. Karena di kota ini menjadi salah satu pusat perkembangan sejarah dari kesenian gambar di atas kain ini.
Perkembangan batik mulai dari zaman Majapahit hingga zaman sekarang yang dijadikan sebagi icon fashion adalah perjalanan yang panjang. Dan hanya mengetahui sejarah sebatas teori pun kurang afdal. Akan lebih mantap ketika melihat dan mengenalnya secara langsung.
Ya, seperti yang terekam dalam berbagai lembaran batik di Museum Batik Danar Hadi, Jalan Slamet Riyadi No 261 Surakarta. Ketika mengunjungi tempat ini, tak hanya mengetahui sejarah dari kulitnya tetapi sampai pada akarnya. Dan perasaan bangga dan cinta memiliki kain tradisional ini pun akan semakin kuat.
Di museum ini terdapat 28 jenis batik di antaranya batik Belanda, batik dengan tema pola cerita, batik China, batik Djawa Hokokai, batik Indramayu, batik Jambi, batik Nitik, batik Sembagi, batik Polikat, batik Lampung, batik Keraton Surakarta, batik Keraton Yogyakarta, batik Puro Pakualaman, juga batik Puro Mangkuneragaran.
Lantas ada juga lembaran batik Danar Hadi, batik Madura, batik Banyumasan, batik Cirebonan, batik Garut, batik Petani, batik Tuban, batik Sudagaran (Surakarta), batik Sudagaran (Yogyakarta). Ada juga batik Ciamis dan Tasikmalaya, batik Perdesaan, batik Indonesia, batik Wonogiren, batik kontemporer, dan batik suvenir.
Museum ini dirancang dengan bentuk bangunan yang disesuaikan dengan arsitektur kuno, Ndalem Wuryaningratan. Ruangan di dalam museum terbagi menjadi delapan, yang dipergunakan untuk memajang koleksi batik kuno yang terbagi menjadi sembilan jenis batik. Ini disesuaikan dengan temanya yaitu `Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan`.
Guna menjelaskan sejarah dan pola dari masing-masih batik disertai dengan penjelasannya. Para pengunjung bisa secara mudah  membaca tulisan lalu memahami. Meskipun pihak museum juga menyediakan pemandu untuk pengunjung yang datang.
Tak hanya deskripsi dan sejarahnya, di sini lembaran batik sudah ditata sesuai dengan asal muasal dan tahun kemunculannya. Guna memudahkan, di sini dilengkapi dengan panah-panah petunjuk arah yang berfungsi untuk mengurutkan antara batik sebelum dan sesudahnya ada kaitannya.
Jadi dengan ditemani suasana yang anyes ditambah dengan aura yang ditimbulkan dari bangunan kuno, para pengungjung pun akan dengan nyamannya untuk mengenal lembaran batik. Akan tetapi ketika mengunjunginya ada satu larangan, yaitu dilarang untuk memegang kain batik. Larangan ini diberlakukan sebagai bentuk perawatan batik. Seperti diketahui, tangan manusia mengandung garam yang dapat merusak kain.
Sehingga untuk menjaga batik koleksi Museum Batik Danar Hadi tersebut maka suhu pun harus diperhatikan. Untuk suhu AC yang digunakan adalah 21 derajat celsius.
“Karena kalau terlalu lembab, maka kain akan muncul jamur karena pewarna batik yang dipajang di sini masih pewarna alam. Lalu supaya tidak muncul serangga maka di sekeliling kain batik diberi merica dan untuk pengharum ruangan menggunakan kembang rampe dan ratus,”
Mengenal batik di museum ini tak hanya menikmati lembaran-lembaran batik. Karena di sini juga bisa melihat langsung proses pembuatan batik, lalu belanja batik atau melihat bangunan bersejarah yaitu Ndalem Wuryaningratan.