Selasa, 12 April 2011

Prediksi Seputar Jejaring Sosial di 2011 .










Tahun 2010 menjadi tahun yang berarti bagi dunia jejaring sosial. Facebook semakin kuat dengan sejumlah akuisisi beberapa perusahaan. Twitter pun tumbuh dewasa. Sesuai prediksi, Facebook berhasil menaklukkan jagat web di akhir tahun kemarin.
Apa yang akan terjadi selanjutnya di dunia jejaring sosial? Apa yang akan terjadi pada Bebo? Lantas bagaimana dengan MySpace? Apakah Facebook jadi menunda IPO? sejumlah prediksi besar seputar dunia jejaring sosial di tahun 2011, yang dikutip Vivanews dari Mashable.com:
1. Google (tetap) gagal membangun layanan jejaring sosial
Siapa tak kenal Google. Ia mendominasi mesin pencarian di internet. Ia juga menguasai dunia mobile dengan Android. Ya, satu lagi, ia punya YouTube, situs properti video terbesar di internet. Tapi, mengapa upaya Google tidak pernah mulus saat membangun layanan jejaring sosial. Google Wave dan Google Buzz tutup dengan sendirinya tanpa kejelasan dan tujuan.
Dari sejumlah layanan yang dibangunnya, Google selalu mengacu pada dua kunci yaitu kecepatan dan efisiensi, yang mana keduanya dinilai tidak terlalu penting di dunia jejaring sosial. Contohnya Google +1, komponen besar Google dalam jejaring sosial, yang menyediakan social toolbar untuk memudahkan pengguna di sela aktivitas jejaring sosial. Hasilnya, nihil. Sehingga jika ingin bertahan, Google harus mengoptimalisasi layanan pencarian di ranah sosial tahun ini.
2. MySpace dijual?
Meski sudah didandani atas, bawah, depan, dan belakang, popularitas MySpace tetap merosot. Improvisasi pada rubrik dan fitur di dalamnya tidak membantu MySpace untuk bertahan lebih lama. Meski sempat jaya sebagai tempat pemberhentian hiburan sosial, kini tak bisa dipungkiri, MySpace “babak belur”.
Tidak sedikit yang memprediksi MySpace akan bubar alias gulung tikar. Hanya saja kita tak pernah tahu kapan waktu itu akan datang. Bukan tidak mungkin properti berharga yang dimiliki MySpace ditaksir oleh seseorang di luar sana. Sehingga, kemungkinan yang akan muncul pada MySpace antara tutup atau diakuisisi.
3. Bebo punya pemilik baru (lagi)
Bebo pernah menelan pil pahit selama melanglang buana di dunia jejaring sosial. Ketika Bebo muncul pada tahun 2006, ia digadang-gadang akan menjadi sebuah “pembangkit tenaga listrik” bagi jejaring sosial. Pada 2008, AOL mengakuisisinya dengan nilai 850 juta dolar AS, harga yang fantastis bahkan terlalu tinggi.
Namun, enam bulan kemudian, AOL menjual Bebo dengan nilai 10 juta dolar AS ke Criterion Capital Partners. Meski terseok-seok, pemilik baru ini langsung menggandeng Kevin Bachus, co-creator Microsoft Xbox dan kembali memboyong pendiri Bebo, Michael Birch sebagai penasihat sekaligus investor.
Tak banyak perubahan, Bebo tetap menyusut. Criterion Capital Partners ketar-ketir dan mulai mencari dana segar untuk investasi baru, setidaknya untuk mengurangi kerugian besar. Kalaupun dana segar itu didapat, diperkirakan Criterion tetap akan menjual Bebo tahun ini.
Banyak pihak berharap agar Bebo jatuh ke tangan yang benar tahun ini. Kemungkinan terbesar, dan tampaknya memang benar, Bebo akan kembali ke pangkuan Birch sendiri dan mulai dari nol.
4. Tidak ada IPO Facebook di 2011
Rumor IPO yang menerpa Facebook telah ramai sejak tahun 2007. Sejak itu, media terus menunggu-nunggu kapan hari yang tepat bagi Mark Zuckerberg, penemu Facebook, untuk membuka penawaran umum saham perdana Facebook. Jadi, selama metrik pertumbuhan perusahaan masih kuat, maka tidak akan ada IPO di tubuh Facebook dan jejaring sosial itu tidak membutuhkan pasar umum. Kemungkinan titik jenuhnya diprediksi datang di tahun 2012.
5. Twitter akan membosankan
Banyak orang yang menganggap Twitter bukan bagian dari jejaring sosial. Tetapi, tidak ada salahnya jika kami menyuguhkan prediksi tentangnya di tahun 2011. Pada tahun ini Twitter dirasa akan membosankan.
Tentu saja, Twitter tetap meluncurkan sejumlah fitur-fitur baru ke depannya, diikuti dengan turunnya eksekutif senior atau regenerasi. Ini selalu terjadi pada bisnis yang telah matang. Kini Twitter telah mendapat suntikan dana yang dimanfaatkan untuk membangun platform iklan dan desain ulang.
Namun, Twitter diprediksi akan fokus pada platform iklan dan meluncurkan fitur-fitur yang mendukung bisnisnya semata. Ini akan membuat pertumbuhannya lamban. Setahun ke depan, Twitter akan menjadi salah satu layanan media sosial yang paling membosankan di antara yang lain. Tapi,  Twitter baik-baik saja dengan kemungkinan tersebut.
6. Tren jejaring sosial 2011: Mobile Photo
“Kita sedang berada di masa yang unik sekarang sejak hadirnya ponsel dual-camera, di bagian depan dan belakang didukung pula dengan jaringan broadband yang memungkinkan foto dapat di-share dengan mudah melalui jejaring sosial secara real-time,” kata Brian Pokorny, CEO Dailybooth di sela presentasinya.
Ya, di sela acara Web 2.0 Summit di San Francisco, Pokorny dengan optimis mengatakan publikasi di jejaring sosial telah berevolusi dari desktop (blog) ke telepon (tweet), lalu ke smartphone (foto). Ketika fotografi di jejaring sosial terbilang baru, yang didominasi Flickr dan Facebook, fotografi mobile justru baru sekali mekar, berkat kehadiran Instagram, PicPlz, Path, dan Dailybooth. Layanan seperti Tumblr, Gowalla, Posterous, dan Foursquare hanya mendorong tren tersebut lebih lanjut.
Tahun 2011 akan menjadi tahun di mana dentuman mobile foto mulai terasa. Layanan tersebut akan dipakai secara masif seiring tingginya pengguna smartphone di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar